Peran Keluarga dalam Pencegahan Tindak Pidana Anak
Peran keluarga sangat penting dalam pencegahan tindak pidana anak. Menurut data Kementerian Sosial, banyak kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak disebabkan oleh kurangnya perhatian dan pengawasan dari keluarga. Oleh karena itu, peran keluarga dalam mendidik anak untuk tidak melakukan tindak pidana sangatlah vital.
Menurut Prof. Dr. Siti Nurjanah dari Universitas Indonesia, “Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak dalam membentuk karakter dan moral. Jika keluarga tidak memberikan arahan yang benar dan kasih sayang yang cukup, anak cenderung mencari perhatian dan kebutuhan emosionalnya di luar keluarga, yang dapat berujung pada perilaku menyimpang, termasuk tindak pidana.”
Selain itu, Kepala Badan Perlindungan Anak Nasional (BPAN) juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam pencegahan tindak pidana anak. Menurut beliau, “Keluarga harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Mereka harus merasa dicintai, dihargai, dan didukung oleh keluarga agar tidak terjerumus ke dalam tindak pidana.”
Dalam hal ini, orang tua juga perlu memperhatikan pola asuh yang diberikan kepada anak-anak. Menurut psikolog anak, dr. Nina Sari, “Pola asuh yang otoriter atau terlalu permisif dapat berdampak negatif pada perilaku anak. Orang tua perlu memberikan batasan yang jelas namun tetap memberikan kebebasan pada anak untuk berekspresi dan berkembang.”
Oleh karena itu, sebagai anggota keluarga, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam tindak pidana. Mari bersama-sama meluangkan waktu dan perhatian lebih pada mereka, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang bermoral dan tidak terlibat dalam kriminalitas. Semoga informasi ini bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran keluarga dalam pencegahan tindak pidana anak.