Mengapa kejahatan kekerasan seksual masih merajalela di Indonesia? Pertanyaan ini tentu menjadi perhatian bagi banyak pihak, terutama bagi para korban yang harus mengalami trauma akibat tindakan keji tersebut. Sayangnya, kejahatan kekerasan seksual masih sering terjadi di Indonesia, baik dilakukan oleh orang yang dikenal maupun tidak dikenal.
Menurut data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi anak-anak dari bahaya kekerasan seksual.
Menurut pakar kriminologi dari Universitas Indonesia, Prof. Mawar Sari, salah satu faktor utama yang menyebabkan kejahatan kekerasan seksual masih merajalela di Indonesia adalah rendahnya penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan seksual. “Ketidakmampuan aparat penegak hukum dalam menindak tegas pelaku kekerasan seksual membuat pelaku merasa bebas untuk melakukan tindakan keji tersebut,” ujar Prof. Mawar Sari.
Selain itu, faktor budaya dan norma yang masih memandang remeh masalah kekerasan seksual juga turut berperan dalam menjadikan kejahatan ini masih merajalela. Menurut psikolog anak, Dr. Budi Santoso, “Banyak masyarakat yang masih menganggap remeh tindakan kekerasan seksual, sehingga korban seringkali tidak mendapatkan perlindungan yang layak.”
Tidak hanya itu, kurangnya edukasi mengenai kekerasan seksual juga menjadi salah satu penyebab utama mengapa kejahatan ini masih terus terjadi. Pendidikan mengenai kekerasan seksual seharusnya diberikan sejak dini, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Direktur Eksekutif Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Maria Ulfa, yang mengatakan bahwa “edukasi mengenai kekerasan seksual harus ditingkatkan agar masyarakat lebih aware dan mampu melindungi diri mereka sendiri serta orang lain.”
Dengan adanya kesadaran dan edukasi yang lebih baik mengenai kekerasan seksual, diharapkan kejahatan ini dapat diminimalisir. Semua pihak, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat, hingga keluarga, harus bersatu untuk memberantas kekerasan seksual agar Indonesia menjadi tempat yang aman bagi semua orang, terutama bagi para anak-anak yang rentan menjadi korban.